Isim-Isim Yang Dijarkan | Fungsi Huruf Jar | Nahwu Praktis

Huruf Jarr Dan Isim-Isim Yang Dijarkan Serta Contoh Isim Yang Dibaca Jarr Dalam Al-Qur'an

Isim-Isim Yang Dijarkan Nahwu Praktis
Isim yang dijarrkan merupakan pembahasan terakhir dalam kitab al-Ajurumiyah setelah pembahasan tentang isim yang dirofa'kan dan isim yang dinashabkan. Akan dibahas pula fungsi haraf jarr termasuk huruf qosam dan sebagian makna haraf jarr itu sendiri disertai contoh isim yang dijarrkan dari al-Qur’an.
Oke sobat, kita mulai saja aja yuk…
Assalamu'alaikum wr.
Saya doakan semoga pembaca diberi keceriaan dan kemudahan
Pembahasan isim yang dijarkan lebih sedikit dibandingkan dengan isim yang dirofa'kan atau dinashabkan. Sebenarnya, i'rob khofadl/jarr sudah diulas dalam pembahasan tentang kalam, bahkan i'rob jarr adalah ciri khusus untuk isim sebagaimana dibahas pad bab kalam. Sebelum lebih lanjut, kita hafalkan lagi yuk tanda I’rob jar atau khofadl berikut ini!
Setelah hafal tanda i'rob jarr atau khofadl, isim-isim yang wajib dibaca khofadl itu disebabkan karena tiga hal saja:

a. Dijarkan karena dimasuki huruf yang men-jar-kan

Apa saja huruf jarr?
Imam ash-Shonhaji menyebutkan huruf jarr sebagai berikut:
- مِنْ artinya dari
- إلَى artinya ke
- عَنْ artinya dari/tentang
- عَلَى artinya di atas/atas
- فِي artinya di / di dalam / pada
- رُبَّ artinya banyak
- بِــ artinya dengan/sebab
- كَــ artinya seperti/bagaikan
- لِـــ artinya untuk
Contoh penggunaannya dalam kalimat:
فِي السَّاعَةِ السَّابِعَةِ أَذْهَبُ إلَى الْمَدْرَسَةِ لِـــلتَّعَلُّمِ. أَجْلِسُ عَلَى الْكُرْسِيِّ. رُبَّ طَالِبٍ وَطَالِبَةٍ هُنَاكَ كَــمُحَمَّدٍ وَ حَامِدٍ وَ مَحْمُوْدٍ. هُنَاكَ أَسْأَلُ عَنْ أَشْيَاءَ مُتَعَدِّدّةٍ ثُمَّ أَكْتُبُ الأَجْوِبَةَ بِـــالقَلَمِ. أرْجِعُ مِنَ الْمَدْرَسَةِ فِي السَّاعَةِ الْحَادِيَةَ عَشْرَةَ
Coba sobat perhatikan kata setelah huruf-huruf khofadl itu yang warna biru!. Semuanya berharkat kasrah, kecuali kata أَشْيَاء karena golongan katanya adalah isim ghoer munsharif maka tandanya pun berbeda dengan isim mufrod atau jama' taksir yang munshorif, itupun jika isim ghoer munshorif tidak menjadi mudlof atau tidak ber-alif-lam.
Nah, kalau huruf qosam itu apa saja?
Huruf qosam hanya ada tiga:
- وَ
- بِــ
- تَــ
Arti kesemua huruf qosam itu adalah demi. Contoh penggunaannya:
وَاللهِ، بِاللهِ dan تَاللهِ
Kalo begitu, fungsi haraf jarr atau haraf khofadl ini hanya untuk merubah I’rob isim menjadi khofadl ya?
Ya, tepat sekali. Sesuai dengan جَارّ yang merupakan isim fa’il dari fi’il mudlo’af جَرَّ يَجُرُّ yang artinya 'menjarkan'. Isim fa’il nya berarti: 'yang men-jar-kan'. 
Perubahan i'rob suatu kata itu ada yang tampak (dhohiiron), ada yang diperkirakan (diperkirakan) dan ada pula yang hanya menempati posisi suatu i'robnya saja
* Perubahan i'rob yang tampak adalah seperti semua contoh tadi. Perubahan i'robnya jelas, begitupun tanda i'robnya
* Perubahan i'rob yang tidak tampak dan hanya diprkirakan adalah seperti pada kata: مُوْسَى، عِيْسَى، رَمْلِي، الْغَازِي dan yang lainnya. Baca Juga pembahasan tentang isim manqush dan isim maqshur
* Adapun Isim yang hanya berubah secara mahall-nya (posisi i'robnya) adalah yang terjadi pada isim-isim mabniy seperti isim maushul, isim isyarah, isim dlomir dan sebagainya. Misalkan:
مِنْــهُ
عَلَيْـهِمْ
إلَيْــــكُمْ
عَنِّــي
Dalam hadits:
وَالَّذِيْ نَفْسِــي بِــيَدِهِ
"Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya..."
Kata الَّذِي adalah isim dlomir, hukumnya mabniy tapi menempati posisi i'rob jarr karena dimasuki haraf qosam. Demikian pula ي pada kata نَفْسِي dan هِ pada kata بِيَدِهِ adalah contoh dlomir yang mabniy tapi menempati i'rob jarr karena diidlofatkan (menjadi mudlof ilaih) pada kata نَفْس dan يَد
Lantas makna haraf jarr itu sendiri apa?
Untuk pembahasan makna-makna huruf jarr, dibahas pada: Makna-makna huruf jar yang berubah karena dipengaruhi konteks kalimat
Oke, kita langsung aja menuju bagian kedua dari isim yang dijarkan:

b. Dijarkan karena menjadi mudlof ilaih

Istilah mudlof ilaih adalah untuk kata kedua, ketiga dan seterusnya dari susunan idlofat. Adapun kata pertama itu disebut dengan mudlof. Pengertian idlofat itu sendiri adalah:
ضَمُّ اسْمٍ إلَى آخَرَ بِحَيْثُ يَصِيْرَانِ مَعْنَاهُمَا مَعنًى وَاحِدً
"Menggabungkan satu kata (isim) dengan kata lain (isim lain) sehingga menjadi satu pengertian (makna)"
Contohnya saja dalam bahasa Indonesia. Kita akan menggabungkan kata 'pintu' dengan kata 'sekolah'. Masing-masing kata itu memiliki arti/makna berbeda. Sedangkat jika kita gabung; menjadi 'pintu sekolah', maka kedua kata itu menjadi satu makna.
Sedangkan dalam Bahasa Arab, menggabungkan dua kata itu tidak bisa seenaknya. Tapi harus memenuhi syarat idlofat berikut:
- Harus menggabungkan isim dengan isim. Tidak boleh isim dengan haraf dan isim dengan fi’il atau sebaliknya- Mudlof (kata pertama) tidak boleh beralif-lam dan tidak boleh bertanwin- Mudlof ilaih (kata kedua, ketiga dst) wajib beri'rob khofadl (kecuali kata yang mabniy tentunya).
Oke, kita coba saja kata 'pintu' bahasa arabnya الْبَابُ dan 'sekolah' bahasa Arabnya الْمَدْرَسَةُ. Keduanya merupakan isim (kata benda), jadi boleh digabungkan.  Jika digabung, menjadi:
بَابُ الْمَدْرَسَةِ
ال yang ada pada kata البَابُ dibuang, dan kata الْمَدْرَسَة beri'rob jar/khofadl dengan tanwin sebagai tandanya karena golongan katanya isim mufrod
Semudah itukah?. Iya, sangat mudah…
Kalau isim tatsniyah dan jama' mudzakkar, apakah sama cara menggabungkannya?Syaratnya sama, hanya ditambah dengan: Nun yang ada pada isim tatsniyah dan jama' mudzakkar harus dibuang tatkala menjadi mudlof. 
Contoh mudlof dari isim tatsniyah:
بَابَا الْمَدْرَسَةِ
"Dua pintu sekolah"
Contoh idlofat, mudlofnya dari jama' mudzakkar salim:
مُعَلِّمُوْ الْمَدْرَسَةِ
"Para pengajar (laki-laki) sekolah"
Apakah ada makna khusus untuk idlofat?
Ya, ada
Idlofat itu memiliki tiga makna: bermakna فِيْ، مِنْ dan bermakna لِ
- Contoh idlofat yang mengandung makna فِي (di):
Seperti contoh-contoh tadi. Jadi kata: بَابُ الْمَدْرَسَةِ itu bermakna "pintu (di) sekolah"
- Contoh idlofat yang bermakna مِنْ (dari)
خَتَمُ حَدِيْدٍ
"Cincin besi" maknanya: "cincin (dari) besi"
- Contoh idlofat yang bermakna لِ (kepemilikan):
كِتَابُ أَحْمَدَ
"Buku Ahmad". Maknanya: "buku (milik) Ahmad"
Contoh isim mabniy yang menjadi mudlof ilaih, sudah dicontohkan pada poin "a"
Selain dalam artikel ini, pembahasan tentang: pembagian idlofat menjadi idlofat mahdloh dan idlofat ghoer mahdloh kaitannya dengan munada shibhul mudlof sudah saya sertakan di sana
Lanjut lagi ke bagian terakhir aja ya sobat:

c. Dijarkan karena berkedudukan sebagai التَّوَابِعُ

Masih ingat kan tentang التَّوَابِعُ?
Iya benar, tawabi itu adalah: na’at, athaf, taukid dan badal. Jadi, isim pada bagian ini dijarkan karena mengikuti kata sebelumnya yang memang beri'rob jar/khofadl. Dengan kata lain, kata sebelum keempat tawabi' ini harus beri'rob jar juga. Karena tidak mungkin yang mengikuti tidak sama dengan kata yang diikuti terutama dalam I’rob.
Contoh yang dijarkan sebagai na’at:
سَلَّمْتُ عَلَى زَيْدٍ الْجَمِيْلِ
Contoh yang dijarkan sebagai ‘athaf:
ذَهَبْتُ إلَى الْمَدْرَسَةِ ثُمَّ السُّوْقِ
Contoh yang dijarkan sebagai taukid:
عَجِبْتُ مِنْ زَيْدٍ نَفْسِــهِ
Contoh yang dijarkan sebagai badal:
رَغِبْتُ فِي الأُسْتَاذِ أَحْمَدَ
Loh, kok kata أحْمَد dibaca أَحْمَدَ?. Katanya badal itu mengikuti mubdal minhu? Sedangkan mubdal minhu dalam kalimat tersebut adalah kata الأستاذِ yang beri'rob khofad, kenapa kata أحْمَد tidak dibaca أحْمَدِ?
Jawabannya adalah karena kata أحمد merupakan isim ghoer munshorif yang tanda i'rob khofadlnya dengan fathah.
Sampai sini saya percaya sobat faham.

Contoh isim yang dijarkan dalam al-Qur'an berikut

1. Yang dijarkan (secara tampak, perkiraan maupun posisi jarr) karena dimasuki huruf jarr:
Keterangan: Warna biru adalah isim majruur. Warna merah adalah jaarr
ن، وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُوْنَ. القلم: 1
وَ الْفَجْرِ. وَ لَيَالٍ عَشْرٍ. وَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ. وَ الَّيْلِ إِذَا يَسْرِ. الفجر: 1-4
وَ الضُّحَى. وَ الَّيْلِ إِذَا سَجِى. الضحى: 1-2
وَ النَّازِعَاتِ غَرْقًا. وَ النَّاشِطَاتِ نَشْطًا. وَ السَّابِحَاتِ سَبْحًا. النازعات: 1-3
إذْهَبْ إلَى فِرْعَوْنَ إنَّهُ طَغَى. النازعات: 17
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِــأَصْحَابِ الْفِيْلِ. الفيل: 1
تُسْقَى مِنْ عَيْنٍ آنِيَةٍ. لَيْسَ لَـهُمْ طَعَامٌ إلاَّ مِنْ ضَرِيْعٍ. الغاشية: 5-6
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَــكَ مِنَ  الأُوْلَى. الضحى:4
لاَ أُقْسِمُ بِــهذَا الْبَلَدِ. وَأَنْتَ حِلٌّ بِــهذَا الْبَلَدِ. البلد: 1-2
أَلَمْ نَشْرَحْ لَـكَ صَدْرَكَ. وَوَضَعْنَا عَنْـكَ وِزْرَكَ. الشَّرح: 1-2
2. Yang dijarkan karena menjadi mudlof ilaih:
Keterangan: Warna biru adalah mudlof ilaih. Warna merah adalah mudlof
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ. وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ. الَّذِيْ أَنْقَضَ ظَهْرَكَ. وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ. الشَّرْحُ: 1-4
قَدْ فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ تَحِلَّةَ أَيْمَانِـكُمْ واللهُ مَوْلاَكُمْ... التحريم: 2
مِنَ اللهِ ذِي الْمَعَارِجِ. المعارج: 3
إنَّا أَرْسَلْنَا نُوْحًا إلَى قَوْمِــهِ أَنْ أَنْذِرْقَوْمَـكَ... نوح: 1
لاَ أُقْسِمُ بِـيَوْمِ الْقِيَامَةِ. القيامة: 1
الَّذِيْ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ... البروج: 9
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّــكَ الأَعْلَى. الأعْلَى: 1
هَلْ أَتَاكَ حَدِيْثُ الْغَاشِيَةِ. الغاشية: 1
فَأَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَ تَقْوَاهَا. الشمس: 8
لَقَدْ خَلَقْنَا الإِنْسَانَ فِيْ أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ: التين: 4 
3. Yang dijarkan karena mengikuti isim majrur sebelumnya:
Keterangan: Warna biru berarti kata yang mengikuti. Warna merah berarti kata yang diikuti
- Menjadi na'at
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَـالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِ. وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَـالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِ. القارعة: 4-5
فَجَعَلَهُمْ كَــعَصْفٍ مَأْكُوْلٍ. الفيل: 5
وَهذَا الْبَلَدِ الأَمِيْنِ. التين: 3
خُلِقَ مِنْ مَآءٍ دَافِقٍ. الطارق: 6
- Menjadi 'athaf / ma'thuf
يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصُّلْبِ وَ التَّرَائِبِ. الطارق: 7
وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا. الشمس: 1
وَالأَرْضِ وَمَا طَحَاهَا. الشمس: 6
وَالتِّيْنِ وَ الزَّيْتُوْنِ. التين: 1
رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لاَ إلهَ إلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيْلًا. المزّمّل: 9
- menjadi taukid
هَا أَنْتُمْ أُولَاءِ تُحِبُّوْنَهُمْ وَلَا يُحِبُّوْنَكُمْ وَتُؤْمِنُوْنَ بِـالْكِتَابِ كُلِّــه... آل عمران: 119
لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّــهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ. التوبة: 33
أُولئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ. البقرة: 161
لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنْـكُمْ أَجْمَعِيْنَ. الأعراف : 18
إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ مِيقَاتُـهُمْ أَجْمَعِينَ. الدخان: 40
- menjadi badal
وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ. البقرة: 102
الر كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ. اللهِ: إبراهيم: 1-2
ِالَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ الرَّحْمن فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيْرًا. الفرقان: 59
فَلِــلّهِ الْحَمْدُ رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَرَبِّ الْأَرْضِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. الجاثية: 36
قُتِلَ أَصْحَابُ الْأُخْدُودِ. النَّارِ ذَاتِ الْوَقُودِ. البروج: 4-5
Alhamdu lillah, beres juga pembahasan kita tentang isim-isim yang dijarkan. Semoga semakin menambah wawasan kita semua
Terima kasih dan mohon maaf
Wassalamu'alaikum wr.

1 komentar