Pembahasan Praktis Tentang Dua Huruf Istifham Tulen dan Contohnya
Assalamu'alaikum wr.
Nahwu-Shorof Praktis, haraf istifham masih termasuk kategori huruf-huruf ma'ani. Dalam Bahasa Indonesia, haraf istifham berarti kata tanya, yakni kata yang digunakan untuk bertanya. Dalam Bahasa Indonesia kita pun sering menemukan kata tanya, seperti: apa, bagaimana, mengapa dan lain-lain. Demikian pun dalam Bahasa Arab, terdapat pula kata yang digunakan untuk bertanya. Dalam artikel ini dikhususkan pembahasannya mengenai dua huruf istifham yang sejati / tulen dan contohnya.
Dua Huruf Istifham
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, bahwa haraf istifham itu adalah kata yang digunakan untuk bertanya. Apa saja kedua huruf yang dimaksud?. Imam Musthafa al-Ghulaayainiy membahasnya secara tersendiri dalam kitab jaami'u ad-duruus al-'arobiyyah, sebagai berikut:
Dua huruf yang dimaksud adalah أ (hamzah istifham) dan هَلْ
Artinya sama, yaitu apa/apakah
Apa perbedaan kedua huruf istifham tersebut?
a. hamzah istifham
فَالْهَمْزَةُ يُسْتَفْهَمُ بِهَا عَنِ الْمُفْرَدِ وَ عَنِ الْجُمْلَةِ
"Hamzah digunakan untuk bertanya tentang mufrod dan tentang jumlah"
Mufrod adalah satuan
Jumlah adalah keterkaitan/nisbat
Contoh yang bertanya tentang mufrod:
أَخَالِدٌ شُجَاعٌ أَمْ سَعِيْدٌ؟
"Apakah Kholid yang pemberani ataukah Sa'id?"
Yakni yang ditanyakan itu adalah satuannya; Kholid ataukah Sa'id. Bukan mempertanyakan keterkaitan subjek dengan predikatnya; pemberani.
Sedangkan contoh yang digunakan untuk menanyakan jumlah adalah:
أَجْتَهَدَ خَلِيْلٌ؟
"Apakah Kholil itu giat?"
Yakni menanyakan tentang keterkaitan/nisbat/penyandaran "giat" pada "Kholil"
Hamzah istifham bisa digunakan untuk kalimat positif (itsbat) seperti contoh tadi, ataupun menanyakan kalimat yang negatif (nafyi), perhatikan contoh berikut:
أَلَمْ يُسَافِرْ أَخُوْكَ؟
"Apakah saudaramu tidak (nafyi) berangkat?"
Demi tujuan menyederhanakan hafalan, dimasukkanlah أَلَمْ ini pada kategori al-'awaamil al-jaazimah. Yang sebenarnya أَلَمْ ini terdiri dari dua kata: hamzah istifham (أ) dan 'amil jazim (لَمْ).
b. هَلْ
Berbeda dengan أ, haraf istifham هَلْ hanya digunakan untuk menanyakan jumlah dalam keadaan itsbat (positif) yakni tidak terdapat huruf nafyi
Contoh:
هَلْ قَرَأْتَ النَّحْوَ؟
"Apakah kamu telah membaca nahwu?"
Mempertanyakan penyandaran "membaca" dengan "kamu (أَنْتَ)", juga tidak terdapat huruf nafyi maka kalimatnya adalah kalimat positif (itsbat).
Jadi, tidak boleh bertanya dengan هَلْ untuk kalimat nafyi. Tidak boleh ditanyakan:
هَلْ لَمْ تَقْرَاْ النَّحْوَ
Kebanyakannya, setelah هَلْ itu adalah kata kerja (fi'il) seperti pada contoh, dan sedikit sekali هَلْ yang diikuti oleh isim. Contoh: هَلْ عَلِيٌّ مُجْتَهِدٌ؟
Aturan lain untuk هَلْ:
- Jika masuk pada fi'il mudlore, maka ia khusus untuk makna istiqbal (yang akan datang), bukan 'sedang' (haal). Jadi tidak boleh:
هَلْ تُسَافِرُ الْآنَ؟
"Apakah kamu (sedang) pergi sekarang?"
Penambahan kata الآن itu tidak tepat, sebab هَلْ + فعل مضارع itu khusus untuk makna istiqbal (akan)
- Tidak boleh masuk pada jumlah syarthiyyah (kalimat yang bermakna syarat). Tapi bisa masuk pada jumlah jawab. Perhatikan contoh:
إنْ يَقُمْ سَعِيْدٌ فَهَلْ تَقُوْمُ؟
"Jika Sa'id berdiri, (maka) apakah kamu akan berdiri?"
Jumlah syarthiyah-nya adalah kalimat إنْ يَقُمْ (tidak boleh إنْ هَلْ يَقُوْمُ). Sedangkan jumlah jawab-nya adalah فَهَلْ تَقُوْمُ (boleh)
- Tidak boleh masuk pada kalimat yang pengandung إنَّ dan huruf taukid lainnya. Kenapa? karena huruf taukid berarti penegasan sedangkan istifham itu ekspresi keraguan. Masa iya, ditegaskan tapi diragukan?
Menurut saya, maksud imam al-Ghilaayainiy kedua huruf ini adalah huruf yang tulen hanya digunakan untuk istifham. Mungkin kita pun pernah menemukan kata yang digunakan untuk istifham seperti مَا، مَاذَا، أَيٌّ، مَنْ dan lain-lain. Benar memang, huruf tersebut bisa digunakan untuk bertanya (istifham), tapi huruf-huruf selain hamzah dan هَلْ itu bukan huruf tulen istifham.
Ok Sob, itulah dua huruf istifham yang sudah kita bahas. Semoga menambah wawasan kita semua mengenai ilmu tata bahasa Arab. Sebagai langkah awal untuk memahami al-Qur'an dan Sunnah Baginda Rosul SAW.
Terima kasih dan mohon ma'af. Wassalamu'alaikum wr.
3 komentar
slm, maaf kang, kalo hamzah yang masuk pada lam hamzahnya masih istifham kah? seperti ألم.....؟
kan diatas udah disebut gan, kalau hamzah masuk pada istbat atau nafyi ya tetep istifham. barangkali gitu gan....
iya, masih tetep istifham... :)