Dhorof Zaman dan Makan | Nahwu Praktis

Pengertian Dhorof Makan dan Dhorof Zaman Serta Contohnya Dalam Al-Qur'an

السلام عليكم ورحمة الله 
الحمد لله الذي المجيب، والصلاة والسلام على من أرسله بدين الرشيد، وبعد
Dalam bahasa indonesia, kita mengenal ada yang disebut keterangna tempat dan keterangn waktu. Dalam bahasa Arab, keterangan itulah yang disebut dhorof, baik dhorof makan (keterangan tempat) ataupun dhorof zaman (keterangan waktu). Masing-masing dari dhorof makan dan dhorof zaman akan dibahas pada artikel ini lengkap dengan syarat dhorof dan contohnya dalam al-Qur'an
Dhorof Zaman dan Makan
Pengertian Dhorof Makan dan Zaman,- Dhorof secara bahasa berarti wadah / bejana. Dalam al-Munawwir, terdapat dalam kata ظَرُفَ. Pengertian sederhana, seperti telah disebutkan, dhorof adalah keterangan sedangkan zaman artinya waktu dan makan artinya tempat. Adapun pengertiannya dalam istilah nahwu, dalam kitab al-Ajruumiyah, dhorof zaman adalah:
 ظرفُ الزَّمَانِ هُوَ: اِسْمُ الزَّمَانِ الْمَنْصُوْبُ بِتَقْدِيْرِ"فِي"
"Dhorof zaman (keterangan waktu) adalah isim yang menunjukkan waktu yang dinashabkan dengan memperkirakan فِي (dhorfiyah)"
Sedangkan dhorof makan adalah:
 ظرفُ الْمَكَانِ هُوَ: اِسْمُ الْمَكَانِ الْمَنْصُوْبُ بِتَقْدِيْرِ"فِي"
"Dhorof makan (keterangan tempat) adalah isim yang menunjukkan tempat yang dinashabkan dengan memperkirakan فِي (dhorfiyah)"
Pengertian lain menurut Imam Abdurrohman bin Muhammad bin Qosim al-'Ashimiy dalam kitab Hasyiyah al-Ajruumiyah, dhorof zaman adalah:

ظَرْفُ الزَّمَانِ هُوَالاِسْمُ الدَّالُّ عَلَى الزَّمَانِ الْمَنْصُوْبُ بِاللَّفْظِ الدَّالِّ عَلَى الْمَعْنَى الْوَاقِعِ فِيْهِ الْمُتَضَمَّنِ مَعْنَى فِي الدَّالَّةِ عَلَى الظَّرْفِيَّةِ
"Dhorof zaman (keterangan waktu) adalah isim yang menunjukkan waktu, yang dinashabkan dengan lafadh yang menunjukkan sebuah perbuatan terjadi di dalamnya, yang mengandung makna فِي ad-dhorfiyyah" 
Dhorof makan adalah:
ظَرْفُ الْمَكَانِ هُوَالاِسْمُ الدَّالُّ عَلَى الْمَكَانِ الْمَنْصُوْبُ بِاللَّفْظِ الدَّالِّ عَلَى الْمَعْنَى الْوَاقِعِ فِيْهِ الْمُتَضَمَّنِ مَعْنَى فِي الدَّالَّةِ عَلَى الظَّرْفِيَّةِ
"Dhorof makan(keterangan tempat) adalah isim yang menunjukkan tempat, yang dinashabkan dengan lafadh yang menunjukkan sebuah perbuatan terjadi di dalamnya, yang mengandung makna فِي ad-dhorfiyyah"
Contoh isim yang menujukkan zaman (waktu) adalah:
 اليَوْم، اللَّيْلَة، وغُدْوَة، وبُكْرَة، وسَحَر، وغَد، وعَتَمَة، وصَبَاح، ومَسَاء، وأبَد، وأَمَد، وحِيْن
Sedangkan contoh isim yang menunjukkan makan (tempat) adalah:
أمامَ، وخلف، وقُدَّامَ، وَوَراءَ، وفوق، وتحت، وعندَ، وإزاءَ، وحِذاءَ، وتلقاءَ وثمَّ، وهُنا
Setiap kata yang menunjukkan waktu / tempat, selain yang dicontohkan, bisa dijadikan dhorof asal memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku untuk disebut dhorof itu sendiri
Apakah semua kata tersebut secara langsung menjadi dhorof/keterangan?
Tidak, karena syarat dhorof menurut pengertian tadi adalah:
  • 1. Beri'rob nashab dan mengandung makna فِي dhorfiyyah
  • 2. Jika فِي tidak disembunyikan, bukanlah dhorof
  • 3. Menunjukkan tempat/waktu berlangsungnya perbuatan atau semakna dengan perbuatan (seperti mashdar, isim fa'il dan sifat musyabahat)
Jika salah satu syarat tersebut hilang, maka tidak bisa dikatakan dhorof sekalipun kata-katanya menggunakan kata yang menunjukkan waktu atau tempat. 
- Contoh yang tidak beri'rob nashab dan tidak mengandung makna فِي dhorfiyyah:
يَوْمُ الْجُمْعَةِ يَوْمٌ مُبَارَكٌ
"Hari Jum'at adalah hari yang diberkahi"
Kata يَوْم dalam kalimat tersebut keduanya bukan merupakan dhorof, karena tidak beri'rob nashab dan tidak menunjukkan waktu terjadinya pekerjaan
- Contoh فِي yang ditulis jelas:
سِرْتُ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ
"Saya berjalan di malam jum'at"
Memang kata يَوْمِ الْجُمْعَةِ menunjukkan waktu terjadinya perbuatan, tapi tidak disebut dhorof karena huruf jarr (فِي) ditulis jelas, tidak disembunyikan. Jika seperti kalimat tersebut, disebutnya bukan dhorof tapi jarr-majrur
- Contoh yang nashab, فِيْ tidak ditulis jelas, namun tidak menunjukkan (mewadahi) waktu/tempat berlangsungnya pekerjaan:
زُرْتُ الشَّامَ
"Saya berkunjung ke Syam"
Kata الشَّامَ adalah isim yang beri'rob nashab dan memiliki arti sebuah tempat. Tapi tidak bisa dijadikan dhorof sebab bukan menunjukkan tempat berlangsungnya suatu pekerjaan, melainkan berkedudukan seperti maf'ul bih (maf'ul bih majazi)
Sekarang, apa contoh yang benar untuk menunjukkan bahwa suatu isim itu berkedudukan dhorof?
Berikut contoh dhorof zaman (keterangan waktu):
سِرْتُ يَوْمَ الْجُمْعَةِ
"Saya berjalan di hari Jum'at"
Kata يَوْمَ  sah dikatakan dhorof sebab: isim itu dinashabkan, mengandung makna فِيْ dhorfiyyah, فِي nya tidak ditulis jelas dan menunjukkan (mewadahi) waktu terjadinya pekerjaan: سِرْتُ
Contoh Dhorof makan (keterangan tempat):
كَتَبَ الْمُعَلِّمُ الدُّرُوْسَ أَمَامَ الْفَصْلِ
"Guru itu menulis pelajaran-pelajaran di depan kelas"
Kata أَمَامَ cocok dengan syarat dhorof yaitu: beri'rob nashab dan mengandung makna فِيْ dhorfiyyah, فِيْ tidak ditulis jelas dan menunjukkan tempat terjadinya pekerjaan; كَتَبَ
Contoh lain:
أَحْمَدُ ضَارِبٌ إِيَّاكَ لَيْلَةَ السَّبْتِ جَانِبَ الصِّنْفِ
"Zaed itu memukulmu pada hari sabtu di depan kelas"
Kedua kata لَيْلَةَ dan جَانِبَ adalah dhorof yang menunjukkan waktu dan tempat terjadinya kata yang semakna dengan perbuatan: ضَارِبٌ
Jadi ,dhorof itu dikatakan dhorof jika terjadi perbuatan di dalamnya, karena memang dhorof yang mewadahi perbuatan tersebut. Jika dikaji secara tauhid, segala sesuatu selain Allah pasti tak kan lepas dari keterikatan tempat dan waktu. Termasuk perbuatan yang dilakukannya.
Maka dari itulah kenapa khobar ada yang disebut khobar syibhul jumlah, salah satunya terdiri dari dhorof. Karena hakikatnya khobar yang terbuat dari dhorof itu memperkirakan makna كَانَ / اِسْتَقَرَّ / كَائِنٌ atau مُسْتَقِرٌّ yakni setelah ada predikat atau kata kerja.
Contoh:
زَيْدٌ (اِسْتَقَرَّ/كَانَ/مُسْتَقِرٌّ/كَائِنٌ) عِنْدَكَ
"Zaed itu (berada/menetap) di sisimu"

Contoh lain untuk dhorof zaman dalam al-Qur'an:

وَلَنْ يَتَمَنَّوْهُ أَبَداً بِما قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ (البقرة: 95)
قَالَ رَبِّ إِنِّي دَعَوْتُ قَوْمِي لَيْلًا وَنَهَارًا (نوح: 5)
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى... (الإسراء: 1)
قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ... (الكهف: 17)
وَامْتَازُوا الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ (يس: 59)
أَنْ لَا يَدْخُلَنَّهَا الْيَوْمَ عَلَيْكُمْ مِسْكِينٌ (القلم: 24)
اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبًا (الإسراء: 14)
إِنِّي جَزَيْتُهُمُ الْيَوْمَ بِمَا صَبَرُوا أَنَّهُمْ هُمُ الْفَائِزُونَ (المؤمنون: 111)
وَالْوالِداتُ يُرْضِعْنَ أَوْلادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كامِلَيْنِ لِمَنْ أَرادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضاعَةَ... (النسآء: 233)
يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ (الأنبياء: 20)
Bedakanlah dengan contoh berikut yang bukan berkedudukan sebagai dhorof:
وَاتَّقُوا يَوْمًا لَا تَجْزِي نَفْسٌ عَنْ نَفْسٍ شَيْئًا... (البقرة: 123)
يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ (النور: 37)
إِنَّا نَخَافُ مِنْ رَبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًا (الإنسان: 10)
وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ (غافر: 49)
وَلَنْ يُخْلِفَ اللَّهُ وَعْدَهُ وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ (الحج: 47)
ذَلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَى رَبِّهِ مَآبًا (النبأ: 39)

Contoh lain untuk dhorof makan dalam al-Qur'an:

مُطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ (التكوير: 21)
فَغُلِبُوا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوا صَاغِرِينَ (الأعراف: 119)
وَإِذَا أُلْقُوا مِنْهَا مَكَانًا ضَيِّقًا مُقَرَّنِينَ دَعَوْا هُنَالِكَ ثُبُورًا (الفرقان: 13)
وَتَرَكْتُمْ مَا خَوَّلْنَاكُمْ وَرَاءَ ظُهُورِكُمْ وَمَا نَرَى مَعَكُمْ شُفَعَاءَكُمُ الَّذِينَ زَعَمْتُمْ أَنَّهُمْ فِيكُمْ شُرَكَاءُ لَقَدْ تَقَطَّعَ بَيْنَكُمْ وَضَلَّ عَنْكُمْ مَا كُنْتُمْ تَزْعُمُونَ (الأنعام: 94)
مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ وَمَا هِيَ مِنَ الظَّالِمِينَ بِبَعِيدٍ (هود: 83)
لَمَّا أَضَاءَتْ مَا حَوْلَهُ ذَهَبَ اللَّهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِي ظُلُمَاتٍ لَا يُبْصِرُونَ (البقرة: 17)
تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَها وَبَيْنَهُ أَمَداً بَعِيداً... (آل عمران: 30)
Oke sobat, demikianlah pembahasan tentang dhorof dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Mohon maaf atas segala kesalahan
Terima kasih
والسلام عليكم ورحمة الله

14 komentar

Apakah dzorof itu sebatas yg menunjukkan waktu atau tempat saja?
soalnya ada juga yg tidak menunjukkan arti tempat tapi berkedudukan sebagai dzorof yaitu idza dzorfiyah itu bagai mana penjelasannya

Idza itu dzorfiyah karena berarti waktu kan kang?

Maasyaa Allah...Tabarakallah
Saya masih belajar,mudah2an dengan membaca berulang2 bisa memahami dhorof makan/zaman...
Mohon doanya yaa...🙏🙏
Jazakallahu khayran atas ilmunya..

Aamiin yaa rabb
Insyaallah didoakan

Jazakillah khoir atas ilmunya,semoga lebih bisa menyebarkan ilmu yang bermanfaat

klo lafadz amaama atau kholfa di jar kan gimana bacanya?

شكراً بارك الله فيك.......

Itu kalimat kedua spertinya slh terjemahannya staz

Kalimat mana ya kak, coba kutip. Biar saya betulkan

Kalo الان itu termasuk dhorof zaman juga nggak? Terima kasih

Maa syaa Allah Syukran, Allah yubarik Fik

Ustadz kl ada kalimat
ظل المؤمن يوم القيامة صدقته
Mohon info untuk khobar nya yg dzorof bukan yaa
Syukran

ustadz, kalo dhorof didahului oleh huruf, bagaimana pengi’robannya?