I'ROB & TANDA I'ROB
Assalamu'alaikum wr. wb.
Nahwu,- Apa kabar para pembaca yang budiman?, saya doakan semoga semuanya selalu berada dalam lindungan Tuhan yang Maha Kuasa...
Sebelum kita membahas pengertian & tanda i'rob, mungkin ada terlintas pertanyaan seperti: Kenapa dalam Jurumiyah/pembelajaran bahasa Arab mesti ada bab i'rob? dan untuk apa fungsinya?, Bagaimana cara mengetahui i'rob suatu kata?, apa saja tanda i'rob itu?
Nah, postingan kali ini akan dibahas semuanya dengan cara termudah memahami i'rob
Nah, postingan kali ini akan dibahas semuanya dengan cara termudah memahami i'rob
1. Pengertian I'rob
Selain mempelajari kalimat / kalam dan jenis kata penyusunnya, dalam kaidah Bahasa Arab ada pembahasan tentang i'rob yang merupakan sebagian dari hal-hal yang menyebabkan pembelajaran Bahasa Arab lebih kompleks dari pada bahasa lain di seluruh dunia. Dengan i'rob kita bisa mengetahui kedudukan suatu kata / kalimah. Dalam Bahasa Indonesia, untuk menentukan kedudukan suatu kata tidaklah serumit Bahasa Arab. Contoh:"Salman memukul Ahmad"
Kedudukan kata 'Salman' sebagai Subjek, 'memukul' sebagai predikat dan 'Ahmad' sebagai Objek
Jika kalimat tersebut kita susun menggunakan Bahasa Arab tanpa ada i'rob, maka sebagai berikut:
ضَرَبَ سلمان أحمد
Namun sebenarnya, terjemah tersebut belum tentu sesuai dengan kalimat tadi, karena belum jelas i'rob-nya. Pernatikan dengan seksama kedua kalimat berikut:
ضَرَبَ سَلْمَانُ أحْمَدَ
ضَرَبَ سَلْمَانَ أحْمَدُ
Kedua kalimat tersebut tampak sama saja, padahal artinya sangat berbeda. Kalimat pertama artinya: Salman memukul Ahmad, sedangkan kalimat kedua: Ahmad memukul Salman. Hal ini disebabkan karena kata Salman-Ahmad pada kalimat pertama berbeda i'rob (harokat, untuk sementara) dengan kata Salman-Ahmad pada kalimat kedua. Maka dari itu, pembahasan tentang i'rob ini menjadi penting untuk dipelajari dan dihafalkan.
adapun definisi i'rob menurut Ibnu al-Ajjurum adalah sebagai berikut:
تَغْيِيْرُ أَوَاخِرِ الْكَلِمِ لِاخْتِلاَفِ الْعَوَامِلِ الدَّاخِلَةِ عَلَيْهَا لَفْظًا أَوْ تَقْدِيْرًا
Perubahan bagian akhir kata (misal dari rofa' menjadi nashab) disebabkan 'amil yang masuk pada kata itu. Baik perubahannya nampak (لَفْظًا) ataupun secara perkiraan (تَقْدِيْرًا)
Amil adalah faktor yang menyebabkan suatu kata menempati i'rob tertentu.
2. Pembagian dan Tanda-tanda I'rob
Adapun pembagian i'rob itu terbagi menjadi 4 (empat). Ialah sebagai berikut:
- I'rob rofa'
- I'rob nashab
- I'rob khofadl / jarr
- I'rob jazm
Tanda i'rob asal ialah:
- dlommah merupakan tanda pokok bagi i'rob rofa'
- fathah merupakan tanda pokok bagi i'rob nashab
- jarr merupakan tanda pokok bagi i'rob khofadl
- sukun merupakan tanda pokok bagi i'rob jazm
- wawu, alif dan nun bagi i'rob rofa'
- ya, kasrah, alif dan hazfu nun (membuang nun) bagi i'rob nashab
- ya dan fathah bagi i'rob khofadl
- hazfu nun (membuang nun) dan hazfu harfil akhir (membuang huruf akhir) bagi i'rob jazm
A. I'rob Rofa'
Tanda i'rob rofa' ada 4: dlommah, wawu, alif dan nun. Perhatikan bagan golongan kata yang ketika rofa' ditandai tanda tersebut:
Mengenai pengertian dan pembagian golongan kata yang berupa isim, silahkan lihat pada pembahasan tentang Kalaam dan Pembagiannya.
Adapun mengenai fi'il, perhatikan definisi singkat berikut:
1. Fiil mudlori alladzi lam yattashil biakhirihi syai'un adalah fiil mudlori' yang belum dikenai dlomir tatsniyyah (الالف), dlomir jama' (الواو), dan dlomir muannatsah mukhotobah (الياء). Contoh: يَفْعَلُ، تَفْعَلُ، أفْعَل، نَفْعَلُ
2. Fiil mudlori alladzittashola biakhirihi syai'un adalah fiil mudlori' yang sudah dikenai dlomir tatsniyyah, dlomir jama', dan dlomir muannatsah mukhotobah. Atau selanjutnya disebut al-af'aalul khomsah (fi'il yang 5) Contoh: يَفْعَلاَنِ، تَفْعَلاَنِ، يَفْعَلُوْنَ، تَفْعَلُوْنَ، تَفْعَلِيْنَ
Untuk dihafal!
Kriteria isim ghoer munsharif (yang tidak boleh bertanwin ketika tidak beralif lam):
- Yang berupa Nama:
Adapun mengenai fi'il, perhatikan definisi singkat berikut:
1. Fiil mudlori alladzi lam yattashil biakhirihi syai'un adalah fiil mudlori' yang belum dikenai dlomir tatsniyyah (الالف), dlomir jama' (الواو), dan dlomir muannatsah mukhotobah (الياء). Contoh: يَفْعَلُ، تَفْعَلُ، أفْعَل، نَفْعَلُ
2. Fiil mudlori alladzittashola biakhirihi syai'un adalah fiil mudlori' yang sudah dikenai dlomir tatsniyyah, dlomir jama', dan dlomir muannatsah mukhotobah. Atau selanjutnya disebut al-af'aalul khomsah (fi'il yang 5) Contoh: يَفْعَلاَنِ، تَفْعَلاَنِ، يَفْعَلُوْنَ، تَفْعَلُوْنَ، تَفْعَلِيْنَ
B. I'rob Nashab
Tanda i'rob nashab ada 5: fathah, alif, kasrah, ya dan hazfu nun (membuang nun). Perhatikan bagan golongan kata yang ketika nashab ditandai dengan tanda tersebut:C. I'rob Khofadl
Tanda i'rob khofadl ada 3: kasrah, ya dan fathah. Perhatikan bagan golongan kata yang ketika khofadl ditandai dengan tanda tersebut:Untuk dihafal!
Kriteria isim ghoer munsharif (yang tidak boleh bertanwin ketika tidak beralif lam):
- Yang berupa Nama:
- Nama perempuan yang hurufnya lebih dari tiga. contoh: مَرْيَمُ، زَيْنَبُ
- Nama berakhiran ta marbuthah (baik laki-laki ataupun perempuan). Seperti: Nama laki-laki: سَلَمَةُ، مَيْسَرَةُ, nama perempuan: فَاطِمَةُ، عَائِشَةُ، مَيْمُوْنَةُ
- Nama berakhiran ان. Seperti: سَلْمَانُ، سُلَيْمَانُ، فَرْحَانُ
- Nama yang seperti pola fi'il (madli/mudlore'). Seperti: أَحْمَدُ، يَعْمُرُ
- Nama non-arab (a'jamiy). Seperti: London, Bandung, Tangerang, dll
- Nama yang ma'dul (merupakan pindahan dari bentuk lain). Seperti عُمَرُ adalah berasal dari عَامِرٌ
- Nama yang merupakan gabungan dua kata dan tak bisa dimengerti artinya jika dipisahkan (Tarkib Majziy). Seperti: New Delhi, New York, سِيْبَوَيْهِ، بَعْلَبَكُ
- Shifat yang berpola فَعْلَانُ. Sifat bagi muszakkar. Seperti: سَكْرَانُ (yang mabuk), عَطْشَانُ (yang haus), رَحْمَانُ (yang menyayangi)
- Shifat yang berpola أَفْعَلُ. Sifat bagi muszakkar. Seperti: أَحْمَرُ (yang merah), أَسْوَدُ (yang hitam)
- Shifat yang merupakan perubahan dari bentuk lain (ma'dul). Seperti: ثُلاَثُ (yang tiga-tiga), رُبَاعُ (yang empat-empat). Berasal dari: ثَلاَثَةٌ (tiga), أَرْبَعَةٌ (empat)
- Shifat yang berpola فَعْلَى. Sifat bagi muannats. Seperti: سَكْرَى (yang mabuk), عَطْشَى (yang haus)
- Shifat yang berpola فَعْلَاءُ. Sifat bagi muannats. Seperti: حَمْرَاءُ (yang merah), سَوْدَاءُ (yang hitam)
Yang disebut dengan istilah muntaha al-jumuu'. Ialah pola yang diperuntukkan bagi isim ketika dirubah menjadi plural (jama') dan merupakan bagian dari pola jama' taksir. Seperti: مَسَاجِدُ (beberapa masjid), مَنَاظِرُ (beberapa pemandangan), yang bentuk tunggalnya: مَسْجِدٌ dan مَنْظَرٌ. Demikian pula kata عَصَافِيْرُ (burung-burung kecil) yang bentuk tunggalnya: عُصْفُوْرٌ
D. I'rob Jazm
Tanda i'rob jazm ada 2: sukun dan hazfu (terbagi lagi menjadi; hazfu harfil akhir & hazfu nun). Perhatikan bagan golongan kata yang katika jazm ditandai dengan tanda tersebut:Definisi Singkat:
1. Fiil mudlori shohih akhir adalah fiil mudlori' yang huruf akhirnya bukan wawu, alif atau ya'. Seperti: يَجْلِسُ، يَقْعُدُ، يَقْتُلُ dsb.
2. Fiil mudlori mu'tall akhir adalah fiil mudlori' yang huruf akhirnya adalah wawu, alif atau ya'. Seperti: يَغْزُو، يَرْضَى، يَرْمِي
Untuk lebih singkatnya, perhatikan tabel berikut dan hafalkanlah!
1. Jika suatu kata mengalami perubahan i'rob baik tampak atau perkiraan, maka disebut mu'rob. Sedangkan yang tidak mengalami perubahan i'rob baik tampak atau tidak, tapi hanya menempati tempat (mahall) i'rob, maka disebut mabniy. Seperti fi'il madli
2. Isim yang berakhiran alif (ى), jika alif tersebut berada setelah fathah, maka tanda i'robnya adalah muqoddarah (perkiraan), baik ketika rofa, nashab ataupun khofadl. Seperti جَاءَ مُوْسَى، رِأَيْتُ مُوْسَى، مَرَرْتُ بِمُوْسَى. Disebut dengan isim manqush
3. Sedangkan jika yang berakhiran ya (ي), maka tanda i'robnya ketika rofa dan khofadl adalah dlommah dan kasrah muqoddaroh (diperkirakan), ketika nashabnya fathah dhohiroh. Seperti: جَاءَ رَمْلِي، رَأَيْتُ رَمْلِيَ، مَرَرْتُ بِـرَمْلِي. Disebut isim maqshur
Terima kasih telah berkunjung
جزاكم الله أحسن الحزاء
Wassalamu'alaikum wr. wb.
30 komentar
جزاك الله خيرا كثيرا
Aamiin yaa rabb..
:)
jazakallah ya akhi...ijin save gambar nya
Aamiin yaa rabb
Monggo kang...
alhamdulillah..syukran
ayam uuu
mantul banget,
Terima kasih
Maful li ajlih
kalo bikin contoh yang mendididk, jangan paki ini contohnya, kotala muslimuuna, pilihlah yang lebih bijak
Coba bikinkan contohnya biar saya ubah yang sudah ada
Semoga bermanfaat... Makasihhh banget niyeee����
Izin download gambarnya
bermanfaat sekali jazakumullahukhairan
Aamiin yaa rabb
Terima kasih, kang
Jazakumulloh akhy...sangat membantu
Jazakallah khairan. Izin save gambar
Ini ada file aslinya gk kalo di print biar bagus
Gambarnya kecil dan Kurang jelas
Sangat membantu terima kasih
Pak/Buk gambarnya kurang jelas:)
~N
Wik wik
Nyimak ustazd.
Izin download gambarnya, terimakasih ☺
Izin download gambar 🙏
Bagus ...mudah di pahami dan izin download skema nya .
Sistematis.. lebih mudah diingat.. ijin download ya.. terima kasih..
tetap semangat jangan sampai patah hati
Maasyaa Allooh......... penjelasannya sangat amat mudah difahami, semoga ini bagian dari jalan yang Alloh ridhoi, Jazaakalloohu ahsanal jazaa, atas ilmunya...
Terima kasih sekali.Sangat membantu dalam belajar bhs Arab