Mabni Majhul dan Mabni Ma'lum

Mabni Majhul dan Mabni Ma'lum

Assalamu'alaikum wr
Apa itu fi'il mabni majhul dan apa itu fi'il mabni ma'lum?
Lalu apa yang disebut fi'il mabni fa'il dan fi'il mabni maf'ul?
Samakah fi'il mabni majhul dan fi'il mabni maf'ul juga fi'il mabni ma'lum dan fi'il mabni fa'il?
Jika anda bertanya tentang itu semua, jawaban Anda sangat tepat dengan membuka artikel ini. Karena dalam pembahasan kali ini, penulis akan membahas seputar mabni majhul, mabni ma'lum, mabni fa'il dan mabni maf'ul
Mabni Majhul dan Mabni Ma'lum
Baiklah, to the point aja ya...

1. Fi'il Mabni Lil Ma'lum

Fi'il mabni lil ma'lum adalah sebutan bagi fi'il yang diperuntukkan untuk fa'il yang diketahui (ma'lum=diketahui). Nama lain untuk fi'il ini adalah fi'il mabni lil fa'il, yakni fi'il yang diperuntukkan untuk fa'il. Maksudnya, jika ada isim yang rofa (baik dhohir atau dlomir) setelah fi'il mabni lil ma'lum atau lil fa'il ini sebutannya adalah Fa'il.
So, bagaimana untuk mengetahui fi'il mabni lil ma'lum atau mabni lil fa'il ini?
Ciri-ciri fi'il mabniy lil ma'lum atau lil fa'il:

a. Dalam tsulatsi mujarrod

Ialah fi'il yang masuk pada enam (6) wazan tsulasi mujarrod. Untuk lebih jelas silakan baca di sini

b. Dalam tsulatsi maziid dan ruba'i

Seperti yang berlaku pada fi'il tsulatsi mujarrod. Lebih jelasnya silakan berkunjung ke sini. Adapun untuk fi'il ruba'iy, boleh berkunjung ke sini
Contoh penggunaan fi'il mabniy lil ma'lum/lil fa'il dalam kalimat:
ضَرَبَ زَيْدٌ كَلْبًا
"Zaid (telah) memukul anjing"
يَضْرِبُ زَيْدٌ كَلْبًا
 "Zaid (sedang/akan) memukul anjing"
أَكْرَمَ أَحْمَدُ أَبَا بَكْرٍ
"Ahmad (telah) memuliakan Abu Bakr"
يُكْرِمُ أَحْمَدُ أَبَا بَكْرٍ
"Ahmad (sedang/akan) memuliakan Abu Bakr"
Penjelasannya:
ضَرَبَ - يَضْرِبُ dan أَكْرَمَ - يُكْرِمُ adalah fi'il mabni lil ma'lum atau lil fa'il. زَيْدٌ dan أَحْمَدُ adalah isim yang rofa, disebut fa'il karena berada setelah fi'il mabniy lil ma'lum itu tadi
Kesimpulannya, fi'il mabniy lil ma'lum atau mabniy lil fa'il adalah bentuk semula dalam semua tashrifan fi'il, baik tsulasi mujarrod, tsulasi mazid fiih, ruba'iy mujarrod maupun ruba'iy maziid fiih dan susunan ini biasanya disebut susunan kalimat aktif

2. Fi'il Mabni Lil Majhul

Fi'il mabni lil majhul adalah sebutan bagi fi'il yang diperuntukkan bagi fa'il yang tidak diketahui (majhul=tidak diketahui). Sebutan lainnya adalah fi'il mabniy lil maf'ul, maf'ul yang dimaksud adalah maf'ul bih. Maksudnya, isim rofa (baik dhohir atau dlomir) yang berada setelah fi'il mabniy lil majhul atau mabniy lil maf'ul adalah: al-Maf'ul alladzii lam yusamma faa'iluhu atau naibul fa'il
Adapun untuk mengetahui fi'il mabniy lil majhul ini adalah:

a. Dalam fi'il madli

Ialah dengan cara merubah harkat huruf pertama atau huruf yang pertama berharkat menjadi dlommah dan merubah harkat huruf sebelum huruf akhir menjadi kasrah. Kaidahnya dalam kitab al-Kailaniy:
مَا كَانَ أَوَّلُهُ مَضْمُوْمًا أَوْكَانَ أَوَّلُ مُتَحَرِّكٍ مِنْهُ مَضْمُوْمًا وَمَا قَبْلَ آخِرِهِ يَكُوْنُ مَكْسُوْرًا
"Huruf pertama berharkat dlommah atau huruf pertama berharkat berharkat dlommah dan huruf sebelum akhirnya berharkat kasrah"
Contoh perubahannya:
ضَرَبَ dirubah menjadi: ضُرِبَ
أَكْرَمَ dirubah menjadi: أُكْرِمَ
Penggunaannya dalam kalimat (sekaligus merubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif):
ضُرِبَ كَلْبٌ
"Anjing dipukul"
أُكْرِمَ أَبُوْ بَكْرٍ
"Abu Bakr dimuliakan"
Penjelasannya:
ضُرِبَ dan أُكْرِمَ adalah fi'il mabniy lil majhul/lil maf'ul, كَلْبٌ dan أَبُوْ بَكْرٍ adalah isim rofa yang berada setelah fi'il mabniy lil majhul yang disebut juga al-maf'ul alladzii lam yusamma faa'iluhu atau naibul fa'il
Keduanya adalah contoh bagi huruf pertama yang berharkat dlommah. Sedangkan contoh untuk huruf pertama berharkat dlommah adalah:
اجْتَمَعَ menjadi اجْتُمِعَ
اسْتَغْفَرَ menjadi اسْتُغْفِرَ
Huruf pertama berharkat dalam اجْتَمَعَ dan اسْتَغْفَرَ adalah huruf تَ, bukan hamzah washal, karena harkat hamzah washal ketika fi'il tersebut dirubah menjadi mabni majhul/maf'ul dirubah dari kasrah menjadi dlommah (mengikuti huruf pertama berharkat itu). Maka menjadi:
اُسْتُغْفِرَ dan اُجْتُمِعَ
Itulah contoh perubahan fi'il mabni lil ma'lum/lil fa'il menjadi fi'il mabniy lil majhul/lil maf'ul dalam untuk fi'il shohih. Demikian pula fi'il mudlo'af dan fi'il mu'tal fa. Untuk lebih jelas, perhatikan prosesnya berikut ini:
- fi'il mudlo'af
مَدَّ adalah fi'il mabniy lil ma'lum/fa'il yang asalnya: مَدَدَ. Jika dirubah menjadi mabni majhul/maf'ul, prosesnya:
مَدَدَ menjadi مُدِدَ
lalu diidghomkan, menjadi: مُدَّ
مَدَّ artinya membentangkan, مُدَّ artinya dibentangkan
- fi'il mu'tal fa
وَعَدَ adalah fi'il mabniy lil ma'lum, perubahannya menjadi mabniy lil majhul menjadi: وُعِدَ (sama seperti fi'il shohih)
Adapun untuk fi'il mu'tal 'ain (bina ajwaf) dan mu'tal lam (bina naqish), proses perubahannya menjadi mabni majhul adalah:
- fi'il mu'tal 'ain
Contoh kata قَالَ dan بَاعَ
قَالَ asalnya قَوَلَ, lalu dirubah menjadi قُوِلَ, karena huruf illat tidak boleh menerima harkat, maka pindahkan harkatnya pada fa' fi'ilnya, menjadi: قِوْلَ. Karena harkat و tidak sesuai dengan harkat kasrah, maka rubahlah menjadi ي, akhirnya menjadi: قِيْلَ
Demikian pula بَاعَ yang asalnya بَيَعَ, lalu بُيِعَ, lalu pindahkan harkat ya pada ba, menjadi: بِيْعَ
قَالَ artinya mengatakan, قِيْلَ artinya dikatakan
بَاعَ artinya menjual/membeli, بِيْعَ artinya dibeli/dijual
- fi'il mu'tal lam
Contoh kata غَزَا (memerangi) dan رَمَى (melempar)
غَزَا asalnya غَزَوَ
lalu dirubah menjadi غُزِوَ. 
Terakhir, rubahlah و menjadi ي karena harkat sebelumnya kasrah, maka akhirnya menjadi: غُزِيَ
رَمَى asalnya رَمَيَ
lalu rubah menjadi رُمِيَ sudah berubah menjadi fi'il mabniy lil majhul
غُزِيَ artinya diperangi
رُمِيَ artinya dilempar
Untuk tashrif lughowi fi'il bina naqish (mu'tal lam) yang dirubah menjadi mabniy lul maf'ul, samakan dengan menashrif lughowi fi'il رَضِيَ

b. Dalam fi'il mudlore

Ialah dengan cara merubah harkat huruf pertama menjadi dlommah dan harkat huruf sebelum akhir menjadi fathah. Kaidahnya:
مَا كَانَ أَوَّلُهُ مَضْمُوْمًا وَمَا قَبْلَ آخِرِهِ يَكُوْنُ مَفْتُوْحًا
"Huruf pertama berharkat dlommah, huruf sebelum akhir berharkat fathah"
Contoh perubahannya dalam fi'il shohih:
يَضْرِبُ menjadi يُضْرَبُ
يُكْرِمُ menjadi يُكْرَمُ
- fi'il mudlo'af
يَمُدُّ asalnya يَمْدُدُ, lalu يُمْدَدُ, lalu pindahkan harkat د pertama pada م, menjadi يُمَدْدُ, lalu idghomkanlah, menjadi: يُمَدُّ
- fi'il mu'tal fa
يَعِدُ asalnya يَوْعِدُ (dibuang karena memang aturannya dalam bina mitsal), lalu dirubah menjadi fi'il mabniy lil majhul, menjadi: يُوْعَدُ
يَيْسِرُ, lalu يُيْسَرُ, lalu rubah huruf ي menjadi و karena لِسُكُوْنِهَا وَانْضِمَامِ مَا قًَبْلَهَا (sukunnya ya dan huruf sebelumnya berharkat dlommah), menjadi: يُوْسَرُ
- fi'il mu'tal 'ain
يَقُوْلُ dimabniy-majhulkan menjadi يُقَالُ. Prosesnya (i'lalnya) adalah: 
يَقُوْلُ asalnya يَقْوُلُ, 
lalu dlommahkan harkat huruf pertama dan fathahkan huruf sebelum akhir, menjadi يُقْوَلُ 
lalu pindahkan harkat و pada ق menjadi يُقَوْلُ, 
lalu rubah و menjadi alif, menjadi: يُقَالُ
يَسِيْرُ juga ketika dimabniy-majhulkan prosesnya sama dengan يَقُوْلُ. Lebih jelasnya, 
يَسِيْرُ asalnya يَسْيِرُ (wazan يَفْعِلُ) 
lalu يُسْيَرُ, 
lalu pindahkan harkat ي pada س, menjadi يُسَيْرُ, 
lalu rubah ي menjadi alif, akhirnya menjadi: يُسَارُ
- fi'il mu'tal lam
يَغْزُو, lalu dirubah menjadi mabni majhul, menjadi يُغْزَو, huruf akhirnya (و) rubah menjadi alif, menjadi: يُغْزَى
يَرْمِي pun sama ketika dirubah menjadi mabni majhul, ya dirubah menjadi alif, menjadi: يُرْمَى
Untuk tashrif lughowinya, perubahan akhirnya samakan dengan يَرْضَى. Demikian pula tashrif lughowiy fi'il-fi'il mu'tal akhir ketika dimabniy-majhulkan
Itulah beberapa perubahan fi'il dari mabniy ma'lum atau mabniy fa'il menjadi fi'il mabniy majhul atau mabniy maf'ul
Semoga menambah wawasan kita semua. Terima kasih dan mohon maaf
Wassalamu'alaikum wr.

1 komentar

Bismillah..
Menurut sayaAsaya ini sudah cukup bagus..namun Masi ada yg ingin saya tanyakan..bagaimana dgn majhul nya naqish ya' yg tsulatsi Mazid ..
Saya harap pertanyaan saya bisa di jawab
Terimakasih
Sekian